Keindahan dan keunikan yang ditampilkan dari danau ini adalah lokasinya yang berdekatan dengan pantai. Banyak pengunjung yang berdatangan untuk mengabadikan momen indah dan menjadikan lokasi spot foto baru. Keindahan serta keunikan danau yang berdampingan dengan pantai ini dapat dijadikan objek wisata dengan potensi alam yang sangat tinggi. Bayangkan saja danau yang berdampingan langsung dengan laut bak sebuah muara yang begitu luas namun tetap terpisah oleh hamparan pasir sekitar 30 meter. Gambaran pemandangan yang sangat unik serta menarik perpaduan antara danau dan laut dalam satu frame. Di lokasi ini juga para pengunjung juga dapat melakukan kegiatan berenang, namun harus tetap berhati-hati. Menikmati keindahan alam yang disajikan dengan duduk-duduk santai. Dapat sejenak menghilangkan segala kepenatan yang ada akibat dari rutinitas bekerja setiap hari.
Para pengunjung yang mendatangi lokasi ini biasanya akan menunggu momen terindah yaitu ketika matahari terbenam. Dimana langit mulai memancarkan warna jingga kemerahan menambah keindahan yang tida duanya. Bak lukisan tangan Tuhan yang begitu sempurna. Di sekitar kawasan ini juga para pengunjung dapat melakukan kegiata berkemah, karena di sini juga terdapat area untuk perkemahan.
Namun cukup disayangkan, keunikan lokasi wisata ini belum memiliki fasilitas yang memadai. Pengelolaan kawasan wisata ini belum dilakukan pengelolaan secara maksimal. Bahkan di kawasan ini belum terdapat tempat duduk yang permanen, pondok atau tempat untuk berteduh. Para pengunjung yang datang ke lokasi ini hanya bisa duduk-duduk di bangku-bangku yang terbuat dari kayu ataupun bambu.
Padahal jika dilakukan pengelolaan secara baik, danau ini dapat dijadikan salah satu objek wisata andalan bagi daerah ini dan tentunya juga dapat meningkatkan Pendapatan Daerah Setempat (PAD). Ditambah lagi apabila area ini dibuatkan dermaga di tepi danaunya akan terlihat lebih indah. Selain itu juga para warga dapat memanfaatkanya dengan membudidayakan ikan air tawar.
Baca juga : Air Terjun Kepala Curup, Keindahan Tersembunyi di Bengkulu
Tradisi Unik Di Danau Gedang
Terlepas dari keindahan yang ditampilkan dari danau ini sendiri, terdapat aktivitas atau tradisii unik yang dilakukan di danau ini. Tradisi tersebut sering disebut dengan Tradisi Danau Terbelah atau Danau Patah dan tradisi tersebut akan dilakukan oleh para penduduk asli dengan menggunakan alat-alat tradisional. Tradisi tersebut biasanya dilakukan ketika air danau sedang tinggi. Para warga akan membuat tumpukan yang terbuat dari pasir sebagai pembatas antara air danau dengan air laut. Pembatas tersebut sengaja dibuat dengan ukuran kurang lebih sekitar setengah meter hingga mencapai satu meter.
Tradisi tersebut dilakukan supaya air yang ada di danau bisa mengalir menuju ke laut atau ke pantai yang ada di sebrangnya. Tradisi membelah danau ini tidak semudah yang dibayangkan, hal ini juga melibatkan ratusan warga atau masyarakat setempat. Tradisi membelah danau ini dilakukan mulai dari bagian pangkal danau yang memiliki ukuran lebar kurang lebih sekitar 20 sampai 25 meter. Setelah itu para warga akan mengawasi aliran air ini dann jika danau telah surut, galian pasir yang dibuat itu akan ditutup kembali oleh para warga. Tradisi ini sengaja dilakukanoleh para warga setempat yang bertujuan untuk mengambil berbagai jenis ikan-ikan, udang maupun kepiting yang memang hidup di danau ini. Tradisi ini pula akan dilakukan setiap enam bulan sekali dan saat air danau sedang tinggi. Keunikan dari tradisi ini memang sudah berlangsung selama ribuan tahun. Akan tetapi para warga setempat tetap percaya bahwa limpahan ikan-ikan di danau ini tak kan habis.
Lokasi dan Akses Menuju ke Danau Gedang
Danau Gedang ini sendiri berada di Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Akses untuk menuju ke lokasi ini juga tidak terlalu sulit. Kawasan wisata ini berjarak kurang lebih sekitar 25 km dari Kota Bengkulu. Apabila anda telah sampai di Desa Padang Betuah (perbatasan Bengkulu Tengah dengan Kabupaten Bengkulu Utara) maka anda hanya tinggal melewati jalan kurang lebih sekitar 3 km. Jalanini juga telah beraspal sehingga mempermudah menuju ke lokasi.
Jam Buka & Harga Tiket Masuk Danau Gedang
Untuk jam bukany sendiri Danau Gedang dapat dikunjungi kapanpun karena tidak ada aturan khusus. Bagi para pengunjung yang akan mendatangi lokasi wisata ini tidak perlu khawatir akan biaya atau membayar tiiket masuk. Karena kawasan wisata ini gratis. Para pengunjung hanya akan membayar biaya parkir kendaraan saja. Untuk biaya parkir kendaran sendiri akan dikenakan tarif yang berbeda sesuai kendaraan yang dibawa.
Kendaraan roda dua : Rp 5.000
Kendaraan roda empat : Rp 10.000
Tips Berlibur
Usahakan untuk mendatangi kawasan danau ini saat cuaca cerah
Bawalah perbekalan seperti makanan dan minuman karena di lokasi ini masih minim kios-kios yang menjajakan makanan serta minuman
Jagalah kelestarian alam dengan tidak merusak fasilitas yang ada dan tidak membuang sampah sembarangan