logo

Batu Malin Kundang Padang, Ternyata Nggak Cuman Legenda Saja!

Mendy - Saturday, 11 May 2024 | 09:50 WIB Kirim Reviewmu
Post Image
Batu Malin Kundang Padang, Ternyata Nggak Cuman Legenda Saja!
Batu Malin Kundang memang mengingatkan orang tentang cerita legenda anak durhaka. Tapi apakah batu ini asli? Simak jawabannya berikut ini.
Contents [ Buka ]

Untuk orang Indonesia, umumnya sudah mengetahui cerita legenda dan pendidikan moral yang diberikan dalam kisah Malin Kundang. Anak yang durhaka ini dikisahkan dikutuk oleh ibunya dan kemudian dikenal menjadi Batu Malin Kundang.

Batu ini berbentuk seperti orang dewasa yang berlutut mencium tanah seolah sedang meminta ampun. Di sekelilingnya ada tampilan kapal dan berbagai peralatannya. Tempat ini ramai pengunjung karena berada di Pantai Air Manis yang memang menjadi tempat wisata.

Tapi memang batu ini yang menjadi daya tarik untuk pengunjung karena umumnya pengunjung memahami kisah dan pesan moral yang disampaikan. Umumnya, pengunjung membawa anak-anak mereka sambil diceritakan agar pesan moralnya juga tersampaikan.

Lokasi dan Rute Batu Malin Kundang

Lokasi batu ini adalah di Pantai Air Manis. Tepatnya di Jalan Malin Kundang, wilayah Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Kawasan ini berada di balik Bukit Gado-Gado dan Gunung Padang.

Jika berangkat dari pusat Kota Padang, lokasi ini berjarak sekitar 10 km saja. Kondisi jalanannya bagus dan dibuat menembus bukit. Nanti pengunjung akan melewati jembatan bernama Siti Nurbaya. Sepanjang perjalanan pengunjung akan terhibur dengan pemandangan yang indah untuk dinikmati.

Sekilas Cerita Legenda Si Malin Kundang

Agar mudah memahami batu legenda di lokasi wisata, tidak ada salahnya memahami cerita legenda si Malin Kundang ini. Jadi bisa memahami mengapa cerita ini begitu terkenal dan kemudian lokasi batunya juga terkenal dan menjadi daya tarik wisata.

Malin Kundang adalah pemuda yang hidup sederhana bersama ibunya. Suatu hari dia merantau karena berniat ingin mencari rezeki yang lebih besar agar tidak lagi hidup susah. Walaupun berat hati, akhirnya ibunya mengizinkannya pergi.

Pendek cerita, Malin Kundang kemudian sukses di perantauan dan bahkan menikah dengan wanita yang keluarganya kaya. Setelah bertahun-tahun merantau akhirnya Malin Kundang pulang ke kota asalnya. Sayangnya saat ditemui oleh ibunya yang rindu padanya, Malin mengusirnya.

Malin Kundang merasa malu karena melihat ibunya berpakaian lusuh karena hidup susah. Karena sakit hati diperlakukan demikian, ibunya mengutuk Malin Kundang menjadi batu. Moral cerita ini adalah agar sebagai anak tidak boleh berlaku durhaka kepada orang tuanya.

Itulah sebabnya mengapa batu yang berbentuk orang bersujud tersebut jadi terkenal karena cerita legenda dari Sumatera Barat ini bisa dilihat wujudnya di Pantai Air Manis. Ini bisa dijadikan pelajaran untuk anak-anak agar selalu menghormati orang tuanya. 

Fakta Unik Batu Malin Kundang

Banyak orang bertanya apakah batu yang terlihat di pantai tersebut adalah batu asli? Ternyata, batu tersebut hanyalah sebuah replika. Karena batu tersebut faktanya adalah buatan manusia sebagai perlambang untuk peringatan moral.

Batu tersebut merupakan hasil karya dan dibuat oleh Dasril Bayras dan Ibenzani Usman yang dikerjakan pada tahun 1980an. Kemudian sudah mengalami beberapa kali renovasi, yaitu dilakukan pembentukan dan pengecatan ulang.

Pembuatan batu ini juga dilengkapi dengan replika kapal dan berbagai peralatannya seperti tali tambang kapal, tong kayu, dan beberapa potongan badan kapal. Tapi faktanya, semua itu hanyalah sebuah relief untuk menggambarkan cerita legenda Malin Kundang.

Banyak pertanyaan yang diajukan bahwa jika batu ini hanya replika, jadi Batu Malin Kundang aslinya berada di mana? Jawabannya adalah tidak ada batu aslinya karena cerita tersebut adalah legenda. Jadi tidak ada batu atau peninggalan aslinya.

Daya Tarik

Walaupun telah mengetahui bahwa faktanya batu ini hanya buatan, namun tidak menyusutkan niat pengunjung untuk mendatangi tempat ini. Selain karena Pantai Air Manis yang juga merupakan tempat wisata yang indah, orang tua juga ingin mengajarkan moral yang baik pada anak-anak mereka. 

1. Batu Malin Kundang

Keberadaan batu ini dan berbagai replika pelengkapnya tetap dipertahankan dan terus dirawat karena memang menjadi daya tarik pariwisata setempat. Apalagi karena berada di pinggir laut, batu ini seringkali terkena erosi. Jadi memang harus terus dijaga.

2. Pantai Air Manis

Adanya batu ini membuat lokasi pantai ini jadi cukup terkenal. Tapi pantai ini sendiri juga indah pemandangannya. Pantainya luas, air lautnya jernih, dan ombaknya tidak tinggi. Berwisata ke pantai ini juga menjadi sebuah aktivitas yang menyenangkan. 

Tiket Masuk dan Jam Operasional

Mengunjungi tempat ini pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 15.000. Tidak lupa jika membaya kendaraan pribadi anda harus mengeluarkan biaya parkir dengan harga Rp 3.000 - 5.000. Begitu juga dengan jam operasional karena lokasi ini dibuka 24 jam.

Mengunjungi Pantai Air Manis dan Batu Malin Kundang tidak dikenai biaya apa pun. Biaya biasanya dikeluarkan karena membeli makanan atau minuman dan menyewa peralatan renang atau saat ingin main ATV di pantai.

Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Karena batu ini berada di daerah pantai, tentunya ada banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan saat berkunjung ke tempat wisata ini. Berikut ini adalah pembahasannya. 

1. Melihat Batu Malin Kundang

Tentu saja hal pertama yang harus dilakukan adalah mengunjungi replika batu yang terkenal ini. Biasanya pengunjung menyempatkan diri untuk berfoto untuk mengabadikan keberadaan replika batu ini. Orang tua yang membawa anak kecil biasanya menyempatkan bercerita sambil melihat batu tersebut.

2. Bermain di Pantai Air Manis

Sudah di pantai, kenapa tidak sekalian menikmatinya juga? Biasanya pengunjung juga sekalian bersantai di pantai sambil melihat batu ini. Pantai yang luas membuat anak-anak bisa bergerak bebas, bahkan juga bermain air di pinggir laut.

Jika ingin sedikit beraktivitas fisik, pengunjung bisa berenang di pinggir pantai, atau bermain ATV dengan menyewanya dari pihak pengelola. Ada juga yang bermain bola atau bola voli di pantai. Tidak perlu khawatir jika ingin membersihkan diri karena pengelola sudah menyiapkan kamar mandi dan toilet.

3. Wisata Kuliner

Di sekitar pantai ini ada banyak warung dan restoran yang menyediakan beragam makanan dan minuman. Pengunjung bisa membelinya untuk makan di tempat atau dipakai sebagai bekal piknik bersama keluarga dan teman di pantai.

Di kawasan wisata ini memang pengunjung tidak dilarang membawa makanan sendiri sebagai bekal. Namun jika ingin membeli di tempat, memang ada banyak warung yang bisa menyediakannya.

4. Memancing

Di area pantai juga ada bagian khusus untuk mereka yang hobi memancing. Pengunjung juga bisa menyewa perahu untuk memancing agar ke tengah laut atau memancing di area dekat pulau. Hanya saja disarankan agar berhati-hati saat laut pasang karena terkadang ombak agak keras.

Fasilitas yang Tersedia

Karena memang sudah menjadi lokasi wisata, keberadaan batu legenda ini perlu didukung dengan fasilitas yang memadai. Pihak pengelola sudah menyiapkannya dengan cukup baik. Mulai dari area parkir yang cukup luas dan aman, mushola untuk beribadah, hingga kamar mandi dan bilas setelah berenang.

Kemudian juga ada area khusus permainan anak, tempat jualan makanan dan minuman, dan ada beberapa penginapan di dekat lokasi. Jika ingin menginap, pengunjung bisa menyewanya agar bisa lebih menikmati lokasi wisata ini.

Penutup

Batu Malin Kundang memang sebuah objek wisata yang menarik bagi banyak orang terutama yang sudah mendengar ceritanya. Apalagi lokasinya berada di Pantai Air Manis yang juga tidak kalah indahnya.

Berkunjung ke tempat ini jadi mendapatkan dua tempat wisata sekaligus. Sekalian mengenang cerita legenda, bisa sambil menikmati keindahan pantai.

Editor: Mendy

Artikel Terkait