Kota Langsa merupakan salah satu daerah yang menjadi saksi bisu atas kolonialisme Belanda di tanah Serambi Mekkah. Letak geografis Kota Langsa yang sangat strategis, serta berbatasan langsung dengan Selat Malaka membuat Belanda menjadikan kota ini sebagai basis pemerintahan khususnya di Aceh. Sisas-sisa sejarah tersebut kini masih bisa dilihat di Gedung Balee Juang Kota Langsa.
Gedung Balee Juang merupakan bangunan peninggalan Belanda yang didirikan sekitar tahun 1920. Kini setelah Indonesia merdeka, gedung ini menjadi salah satu tempat wisata sejarah di Kota Langsa. Memiliki gaya arsitektur yang menarik khas Eropa, menjadikan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Tak hanya itu, kisah sejarah yang melatar belakangi gedung ini juga menarik untuk disimak.
Secara geografis, Gedung Balee Juang ini terletak pada persimpangan lampu merah Jalan Ahmad Yani, Kota Langsa, Provinsi Aceh. Berada di jantung Kota Langsa, yang sangat strategis membuat wisatawan sangat mudah untuk menemukan gedung ini. Gedung ini berada tepat didepan Kantor Pos Kota Langsa, serta tak jauh dari Taman Bambu Runcing.
Gedung yang pernah dijadikan sebagai Kantor Bappeda Aceh Timur tersebut, kini telah dikosongkan dan rencananya akan diubah menjadi museum. Pemerintah setempat juga telah mendaftarkan bangunan klasik ini sebagai situs cagar budaya agar diakui oleh kementrian terkait. Berdiri megah di tengah Kota Langsa, bangunan ini seolah menjadi landmark dari kota yang berada di wilayah Aceh bagian timur tersebut.
Pesona Gedung Balee Juang
Seperti pada bangunan peninggalan Belanda lainnya, Gedung Balee Juang memiliki arsitektur khas Belanda yang menarik. Dinding berwarna putih mendominasi pada sebagian besar bangunan, yang hingga kini masih dipertahankan. Bentuk asli bangunan pun masih terjaga, dan tak diubah demi mempertahankan nuansa klasik dari gedung.
Konon ketika Belanda datang ke Kota Langsa untuk pertama kalinya, mereka berhasil merebut kota ini dan menjadikannya sebagai basis pemerintahan di Aceh. Belanda membangun gedung ini, sebagai kantor perusahaan perkebunan dan markas Belanda. Hasil-hasil bumi dari Kota Langsa, sebelum diangkut ke Belanda dikumpulkan serta didata terlebih dulu di Gedung Balee Juang ini.
Sebelum dikenal sebagai Gedung Balee Juang, bangunan ini dinamai oleh Belanda Het Kantoorgebouw Der Atjehsche Handel-Maatschappij Te Langsar. Kala itu, gedung ini juga sempat digunakan sebagai kantor percetakan uang yang dikenal dengan “bon kontan” bernilai Rp. 100. Ketika Belanda menyerah kepada Jepang, gedung ini pun diambil alih dan digunakan oleh tentara Jepang sebagai markas.
Perusahaan perkebunan tersebut pun terpaksa dipindahkan ke negara asalnya yaitu Belanda. Didalam gedung ini, konon terdapat sebuah lorong bawah tanah yang besarnya hanya seukuran tubuh manusia. Lorong ini dipercaya menghubungkan pada suatu tempat lain, dan memiliki kisah-kisah mistis yang menyelimutinya. Namun pintu lorong tersebut digembok, dan kuncinya pun telah hilang.
Gedung Balee Juang merupakan bangunan bertingkat dua, serta memiliki gaya arsitektur Belanda yang bisa dilihat dari bentuk pintu yang tinggi besar berteralis, jendela-jendela, serta tiang-tiang besar nan kokoh. Wisatawan juga bisa melihat, atap gedung ini berbentuk runcing dan pada lantai dua terdapat balkon-balkon.
Pada halaman luar Gedung Balee Juang, terdapat sebuah air mancur yang berhiaskan tanaman air serta dinding berukirkan relief. Relief tersebut menggambarkan penjajahan Belanda yang kala itu memaksa rakyat Aceh kerja rodi, serta perlawanan rakyat Aceh untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Relief ini berwarna emas, sehingga nampak cantik dan indah.
Pemerintah Kota Langsa berencana mengubah bangunan bersejarah ini sebagai museum. Didalamnya sudah terdapat berbagai koleksi meskipun masih bisa dihitung dengan jari. Terdapat beberapa kisah sejarah seperti masa VOC, dan kisah-kisah pahlawan. Semoga, rencana ini segera terealisasi agar generasi penerus bisa mengenang dan belajar lebih jauh tentang sejarah Kota Langsa.
Fasilitas Gedung Balee Juang
Gedung Balee Juang juga telah dilengkapi berbagai fasilitas yang cukup memadai, pada bangunan ini terdapat fasilitas seperti toilet, tempat parkir yang luas, dan juga tempat sampah. Jika ingin beribadah wisatawan bisa menuju ke Masjid Raya Kota Langsa yang tak jauh dari lokasi.
Di gedung juga memiliki penjaga, sehingga jika kamu berkunjung kamu bisa mendapatkan informasi tentang sejarah gedung dan fungsinya dimasa lalu. Disekitar gedung, kamu bisa menemukan dengan mudah pedagang-pedagang yang menawarkan kuliner serta jajanan. Selain itu, terdapat pula café dan restoran yang bisa kamu tuju untuk mengobati rasa lapar.
Baca Juga: Taman Bambu Runcing, Tempat Favorit Santai Sore di Kota Langsa
Jika ingin menginap, Kota Langsa juga menawarkan berbagai pilihan hotel dan penginapan yang bisa kamu gunakan untuk bermalam. Apabila kamu berada di Kota Langsa, gedung ini bisa menjadi alternatif wisata yang bisa kamu kunjungi. Berikut beberapa kegiatan yang bisa kamu lakukan ketika berada di Gedung Balee Juang.
Wisata Sejarah
Seperti semboyan yang pernah diungkapkan Presiden Soekarno, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak akan pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri. Sebagai generasi penerus bangsa, maka tiada salahnya kita berkunjung ke tempat-tempat bersejarah untuk mengenang perjuangan Indonesia meraih kemerdekaan.
Ya, dengan berkunjung ke Gedung Balee Juang ini kamu akan dibawa kembali untuk mengenang sejarah dimasa lampau. Gedung ini merupakan simbol dari Kota Langsa, atas perjuangan mengusir Belanda. Didalamnya kamu akan menemukan berbagai koleksi, yang menceritakan perjalalan Kota Langsa di masa lampau. Terlebih lagi, jika kamu mencintai hal-hal yang berkaitan dengan sejarah maka tempat ini wajib untuk kamu kunjungi.
Menikmati Keindahan Gedung
Ketika kamu berkunjung ke Gedung Balee Juang, kamu juga bisa menikmati keindahan arsitektur yang ditawarkan bangunan peninggalan Belanda ini. Tak hanya memiliki nilai sejarah, pesona arsitektur yang memukau memang menjadi daya tarik utama dari bangunan tersebut. Kamu bisa melihat pintu-pintu yang besar dan tinggi serta berteralis, serta berhiaskan ukir-ukiran.
Bentuk bangunan pun masih dipertahankan, dan renovasi yang dilakukan juga sangat hati-hati agar tidak menghilangkan keaslian dari bangunan. Kamu bisa naik ke lantai dua, dan menuju ke balkon untuk melihat pemandangan sekitar Kota Langsa.
Hunting Foto
Keindahan arsitektur bangunan Gedung Balee Juang, juga mengundang para pecinta fotografi untuk mengabadikannya. Tak jarang, akan dijumpai fotografer yang memotret disekitar gedung ini. Unik dan menarik, itulah kesan yang ditawarkan bangunan berarsitektur Belanda ini. Kamu pun bisa memotret disini, terdapat banyak sekali objek yang bisa kamu bidik dengan kamera.
Tempat wisata ini juga menjadi buruan bagi para pasangan yang hendak melakukan sesi foto prewedding. Tak hanya memiliki nilai seni, tetapi nilai sejarah yang terkandung didalamnya menjadi daya tarik tersendiri bagi gedung ini.
Baca Juga: 250 Tempat Wisata di Aceh Paling Menarik dan Wajib Dikunjungi
Peta Lokasi Gedung Balee Juang
Tips Berwisata di Gedung Balee Juang
- Jika ingin memasuki gedung, sebaiknya izin terlebih dahulu kepada penjaga.
- Jangan kotori gedung, dan buanglah sampah pada tempatnya.
- Jagalah kelestarian gedung, dan jangan merusak fasilitas serta apapun yang ada didalam gedung.