Gereja ayam ini merupakan Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) yaitu merupakan salah satu dari sekian banyaknya bangunan yang begitu tua yakni yang berada di kota Gurindam ini. Fungsi gereja ini digunakan dalam hal beribadah umat kristen protestan.
Gereja yang berada di Jl. Gereja nomor 1 ini yakni Tanjung Pinang dibangun sekitar pada tanggal 14 februari pada tahun 1835. Bangunan tersebut memiliki pesona yang memukau. Hal ini dapat terlihat dari bangunannya yang menyerupai ayam.
Hal ini dapat terlihat dari bangunan yang berbentuk ayam dengan dibuat dari besi yakni terdapat penunjuk arah angin yang memiliki letak di pucak menara. Hal ini merupakan satu-satuya geraja yang berbentuk unik yang berada di Tanjung Pinang ini.
Pemerintah juga menetapkan bahwa gedung gereja GPIB “BETHEL” yakni menjadi salah satu cagar budaya yakni dilakukan berdasarkan Undang-undang RI. Hal ini ditetapkan pada nomor 5 tahun 1992.
Fasilitas Gereja Ayam
Gereja ayam ini juga biasanya memfasilitasi masyarakat yang sedang melakukan natal. Dalam hal ini untuk pertama kalinya diadakan perayaan yang diadakan diluar gereja. Dengan halaman depan gereja ini yang sangat indah dan juga luas yakni ditumbuhi dengan pohon-pohon kasuari yang dapat dijadikan sebagai tempat perayaan pada malam tersebut. Dalam hal ini yaitu untuk membuka diri kepada masyarakat yang begitu luas.
Adapun mengenai dengan perawatan gedung ini masih ditangani oleh bagian Jemaat GPIB “Bethel” yakni yang berada di Tanjung Pinang. Gereja ini digunakan sebagai tempat ibadah pada hari minggu dan juga pada hari biasanya. Namun jika pada hari biasa terdapat sebagian warga melaksanakan ibadah kurang khusuk diakibatkan pengunjung sangat banyak yakni mencapai 1.100 jiwa.
Sejarah Gereja Ayam
Gereja ayam ini pada masa kolonial Belanda yakni dikhususkan sebagai kebaktian bagi orang Belanda dan kerabatnya, serta juga anggota militer yang berada di Tanjung Pinang ini. bangunan gereja ini juga mengalami banyak sekali renovasi agar bangunan tersebut tetap cantik dan bagus.
Sejak tanggal 14 februari 1836 ini bangunan yang masih sangat sederhana. Gereja ini merupakan gereja yang tertua yang berada di Kepulauan Riau dan pada saat diresmikan disebut dengan “De Nederlandse Hervomde Kerk te Tanjungpinang” yang begitu indah.
Menurut perkembangannya yaitu gereja yang menjadi Gereja Protestan Indonesia merupakan bagian baratnya setelah ditetapkan dan juga diakui yakni berdasarkan STAATSBLAD INDONESIA yakni pada tahun 1948.
Pada masa kolonial Belanda, gereja yang memiliki menara bentuk ayam ini khusus digunakan untuk kebaktian bagi orang Belanda dan juga kerabatnya yang berada di tempats ekita gereja ini. Selain itu juga gereja pada masa kini masih terawat sebagaimana mestinya.
Baca Juga : Air Terjun Gunung Bintan, Surga Terpencil di Lereng Gunung Bintan
Hunting Foto di Wisata ini
Pada saat ini banyak orang yang berkunjung di tempat wisata dengan cara berfoto ria. Salah satu yang menjadi tujuan utama untuk berwisata yaitu dengan cara berfoto di tempat wisata itu. Salah satunya tempat ini sangatlah bagus untuk berfoto dengan bangunan yang berbentuk ayam ini.
Bagi Anda yang beribadah di gereja ini maka Anda dapat menjumpai keindahan yang tersendiri dan untuk berfoto ria. Sehingga Anda akan mengetahui bahwa tempat ini cocok untuk beribadah dan sekaligus sebagai berwisata. Tempat yang begitu indah ini akan menjadi inspirasi bagi Anda yang berkunjung kesini.
Tips Berwisata ke Gereja Ayam
Bagi Anda yang ingin berwisata ke tempat gereja yang berbentuk ayam ini maka Anda harus melakukan hal sebagai berikut:
Berkunjung dengan niatan untuk beribdah sekaligus juga untuk mengenal sejarah yang berada di bangunan gereja ini.
Usahakan datang pada saat moment terntenu
Berkunjung untuk mengenang rasa cinta tanah air dengan peninggalan-peninggalan sejarah yakni termasuk bangunan yang unik itu.
Peta Lokasi dan Jam Buka Gereja Ayam
Lokasi dari gereja ayam sendiri terdapat di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau
Bagi Anda umat kristen ingin beribadah ke tempat ini, maka Anda juga harus mengetahui bahwa tempat ini untuk beribadah sehingga datanglah pada waktu yang tepat layaknya beribadah.
Selain itu juga untuk datang ke tempat wisata sekaligus sebagai tempat wisata ini yakni gratis tidak dipungut biaya apapun. Sehingga Anda bisa datang kapanpun tanpa memikirkan biaya yang harus dikeluarkan.
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke tempat wisata Gereja Ayam ini maka Anda akan mendapatkan keindahan yang begitu luar biasa. Anda juga bisa beribadah dengan khusuk di tempat ini meskipun bangunan gereja ini termasuk bangunan kuno. Semoga menginspirasi!
