Pantai Lanaga berada di Desa Peunaga, Kabupaten Aceh Barat dan salah satu pantai yang indah di Aceh Barat. Untuk menuju Pantai Lanaga jaraknya cukup dekat, hanya 5 km dari pusat Kota Meulaboh. Pantai Lanaga tak hanya indah tapi juga adem. Apalagi ketika angin berhembus dan melambaikan pucuk-pucuk nyiur, melahirkan romansa tersendiri untuk menghabiskan waktu di Pantai Lanaga.
Keindahan panorama Pantai Lanaga membuat kawasan ini sering dikunjungi wisatawan. Ada yang menggambarkan Pantai Lanaga adalah pantai Nirwana, karena keelokannya. Sebagian warga Aceh ada juga yang menyebutnya pantai Bali, karena keindahannya menyerupai pantai pantai di pulau Bali.
Selain panoramanya yang indah, yang menjadi daya tarik Pantai Lanaga, ada acara unik yang selalu diadakan disini, yaitu, kegiatan Jet sky dan acara perlombaan perahu dengan didesain unik dan menarik dengan aneka warna warni. Acara ini membuat tampak Pantai Lanaga lebih ceria.
Sejarah Pantai Lanaga
Tidak hanya memesona, Lanaga juga memiliki sisi menarik lainnya,
yaitu dari namanya. Asal muasal tercetusnya nama Lanaga ini ternyata
berkembang dari mitos di masyarakat. Dalam cerita orang-orang dulu,
sekitar tahun 1978 pernah ada seekor naga besar muncul dari balik muara
yang menghubungkan pantai dan Krueng Meurebo.
Mitos tentang Pantai
Lanaga tidak diketahui kebenarannya secara pasti. Yang jelas ada lema
'Naga' yang disambung dengan 'La' dalam nama pantai ini. Pantai Lanaga
diresmikan menjadi objek wisata pada 1996 oleh Pemerintah Aceh Barat.
Sejak saat itu pengembangan objek wisata pantai lanaga terus
dikembangkan di antaranya akses jalan.
Pesona Pantai Lanaga
Pantai Lanaga termasuk salah satu pantai terindah di Aceh Barat. Dengan air lautnya yang biru, Pantai Lanaga begitu memukau dan indah. Pasir Pantai Lanaga agak kecoklatan, Apalagi dengan ketinggian ombak hingga satu meter mampu menghempas hingga ke bibir pantai, membuat Pantai Lanaga menjadi primadona untuk berselancar
Keindahan Pantai Lanaga ini terletak pada lingkungan sekeliling pantai. Boleh dibilang, keindahannya belum tersentuh. Masih Alami. Ditambah lagi air laut yang dangkal dan biru menjadikan nilai Pantai Lanaga menjadi lebih bertambah. Sesekali anda akan menemukan batu karang besar yang ada di pesisir Pantai Lanaga. Berlibur di pantai ini akan menyisakan kesan istimewa.
Sebelum Pantai Lanaga dihantam gelombang tsubami dahsyat itu, Pantai Lanaga pernah dipenuhi jejeran puluhan cemara dan kelapa yang tumbuh di sepanjang pantai. Namun, tsunami beberapa tahun silam itu, tak hanya menelan ribuan nyawa masyarakat Meulaboh, tapi juga "menelan" keindahan pantai Lanaga. Jejeran cemara itu kini terkubur di bawah pasir antara kuala dengan pasi (pantai). Hanya kenangan tertinggal di pantai Lanaga, bahwa suatu ketika dulu, pucuk-pucuk cemara yang melambai ditiup angin itu pernah ada.
Sebelum tsunami Pantai Lanaga termasuk objek wisata yang sering dikunjungi oleh masyarakat lokal bahkan turis mancanegara. Tapi sekarang Pantai lanaga sudah terpisah dan dilingkari oleh muara sungai sehingga tidak ada lagi akses jalan langsung ke Pantai Lanaga.
Pantai Lanaga juga memiliki keunikan lain. Untuk menuju pantai lanaga harus melewati jalan melingkar yang dipisahkan oleh muara Krueng Meureubo. Sehingga, ketika berada di pantai lanaga anda seolah-olah sedang berada di sebuah pulau.
Penginapan dan Kuliner Di sekitar Pantai Lanaga
Pantai Lanaga hanya berjarak 5 km dari Meulaboh. Tempat menginap tentu penting untuk anda beristirahat setelah seharian lelah berwisata. Agar anda memiliki pilihan lebih bervariasi yang disesuaikan dengan selera dan buget anda.
Entah untuk fasilitas sederhana atau lengkap, juga kisaran harga dari yang paling murah hingga yang mahal. Anda bisa menentukan dengan leluasa di pusat kota Meulaboh. Berikut beberapa pilihan yang bisa anda pertimbangkan, antara lain; Hotel Beringin Jaya, Losmen Aiva, Hotel Tiara, hotel Meuligoh dan banyak lagi. Harga berkisar di 50.000,- sampai 700.000,-.
Baca Juga: Pantai Blang Ulam, Eksotisme Pantai Para Nelayan
Begitupun dengan kuliner, Meulaboh menawarkan aneka menu westren sampai yang familier di nusantara seperti nasi goreng dan lain-lain, atau anda mungkin tertarik makanan-makanan khas yang bisa anda cicipi, antara lain;
- Gule asam keueung ikan kerling, yaitu menu berbahan utama ikan kerling dengan kuah yang disiram dengan belimbing wuluh ditambah dengan daun jeruk dan sere.
- Sambairebong,yaitu menu terbuat dari rebung dicampur dengan kelapa sangrai ditambah daun jeruk
- Kue Kara, berbahan dasar tepung beras yang diberi air,garam dan gula secukupnya lalu digoreng dengan rasa yang nikmat.
- Mie Rundeng, yaitu mie kuah khas Aceh.
Kisaran harga kuliner di meulaboh antara 10.000,- sampai 30.000.
Kabar Baik Dari Kepala Dinas Pariwisata Aceh Barat
Pada tahun 2016 lalu Dinas Pariwisata Aceh Barat kembali mengusulkan dibangunnya kembali jembatan penghubung menuju Pantai Lanaga yang telah hancur. Yakni usulan dibangun jembatan dengan panjang 100 meter untuk memudahkan pengunjung sampai ke lokasi Pantai Lanaga.
Setelah sarana penghubung tersedia barulah di rancang tempat-tempat khusus objek wisata yang lebih tertata di Pantai Lanaga, meskipun tidak sama persis seperti sebelum hancur dihempas gelombang tsunami tahun 2004. Fasilitas-fasilitas pendukung tersebut antara lain, tempat peristirahatan, MCK, serta tempat-tempat khusus sarana hiburan keluarga yang berekreasi.
Masih menurut Dinas Pariwisata Aceh, anggaran untuk penataan proyek Pantai Lanaga ini bahkan sudah diusulkan pada tahun 2016, termasuk pengaturan zonasi Pantai Lanaga yang belum ada qanun atau regulasinya. Ini dianggap penting karena akan menyangkut tata pengelolaan.
Usulan ini mendapat dukung Komisi D-DPRK Aceh Barat.Karena Upaya ini menurut mereka adalah upaya pengembangan objek wisata Pantai Lanaga, yang salah satu tujuannya akan memberi dampak pada peningkatan pembangunan dalam menggenjot pemasukan asli daerah.
